Akhir 2022, Harga Minyak Melambung Lagi. Bagaimana Awal 2023?

shape image

Akhir 2022, Harga Minyak Melambung Lagi. Bagaimana Awal 2023?

Harga minyak mentah WTI terus mengalami kenaikan sejak jam perdagangan sesi Eropa hari Jumat minggu lalu dengan melemahnya dollar AS dan komentar dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak. Wakil PM Rusia menyatakan bahwa Rusia kemungkinan akan memangkas produksi minyak mentah sebanyak 5 – 7 % pada awal tahun 2023, sebagai respon terhadap pembatasan atas harga minyak Rusia oleh Barat. Mengakhiri tahun 2022 dan mengawali tahun 2023, kemana arah harga minyak mentah WTI?

Minyak mentah WTI mendapatkan banyak dukungan yang diperlulan sejak hari Kamis minggu lalu setelah reaksi yang positip terhadap penurunan yang signifikan di dalam stok minyak mentah sebagaimana dengan yang dirilis di dalam laporan mingguan Energy Information Administration (EIA). Naiknya harga minyak mentah WTI dipicu juga oleh pernyataan kembali Cina akan fokus mereka untuk menginspirasikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yang membantu mempengaruhi peningkatan sisi permintaan terhadap minyak mentah dan merevisi naik harga minyak mentah WTI.

Cina sebagai negara konsumen dan importir minyak mentah terbesar di dunia sangat mempengaruhi harga minyak mentah global tergantung dari kondisi ekonomi negara Cina sebagai korelasi yang positip. Sementara Covid – 19 tetap membatasi pertumbuhan ekonomi Cina, apabila pemerintah Cina berhasil mengatasi situasi Covid – 19, pasar akan bisa mempertahankan level minat terhadap resiko yang lebih tinggi dalam menghadapi ketakutan resesi global.

Yang terbaru adalah kabar dari Putin yang mengatakan akan menghentikan penjualan minyak ke negara-negara barat selama 5 bulan kedepan yang membuat harga minyak dunia tambah naik.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $76.82 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $75.50 dan kemudian $73.98. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.76 dan kemudian $82.48.