Proyeksi Emas Minggu Ini, Manfaatkan Koreksi Untuk BUY XAUUSD Di Kisaran 1825-1810
Harga emas bergerak turun di awal pekan keempat Juni. Pelemahan XAU/USD dipicu sentimen menguatnya dollar AS dibalik keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga terbesar sejak tahun 1994.
Analis memproyeksikan harga emas sepekan ini diperkirakan masih akan tertekan oleh kekuatan dollar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh bank sentral utama dunia. Namun sentimen risk off di pasar yang dipicu oleh kekuatiran resesi masih akan terus berlangsung, dan ini mendukung harga emas.
Emas diperkirakan masih akan bergerak dalam range teknikal, dengan support di 1.805 dan resistance di 1.870. Strategy, buy on dip / correction di kisaran support 1.810-1.825, Senin (20/6).
Dalam risetnya hari ini memberikan gambaran peluang trading emas. Adapun harga emas berpotensi dijual uji support 1.825 bila turun ke bawah level 1.832.
Namun jika bergerak naik ke atas level 1.842 berpeluang menguji resistance 1.847. Level Support: 1.832 - 1.825 - 1.819. Level Resistance: 1.842 - 1.847 - 1.853.
Investor merasa cemas melihat semakin besarnya peluang terjadi resesi ekonomi setelah bank sentral AS (Federal Reserve) dan bank-bank sentral lainnya seperti Bank of England (BOE) dan Swiss National Bank (SNB) menaikkan suku bunga acuan minggu lalu untuk menjinakkan tingkat inflasi yang masih tinggi.
Di tambah lagi, minggu lalu berbagai rilis data penting ekonomi AS untuk bulan Mei keluar di bawah ekspektasi, mulai dari Penjualan Ritel hingga Housing Starts. Pada hari Jumat, data memperlihatkan Industrial Production AS secara tak terduga hanya tumbuh 0.2% M/M (+5.8% Y/Y) di bulan Mei setelah tumbuh 1.4% M/M (+6.3% Y/Y) di bulan April, sinyal terkini bahwa aktifitas ekonomi mulai mendingin.
Selanjutnya, minimnya data ekonomi hari ini menempatkan pidato dari anggota Federal Open market Committee (FOMC) James Bullard pada jam 23:45 WIB berpeluang menjadi penggerak harga emas malam ini.
Fokus perhatain investor selanjutnya masih akan tertuju pada ketua Federal Reserve Jerome Powell yang di jadwalkan melakukan rapat dengar pendapat dengan komite Perbankan Senate (DPD) AS pada hari Rabu waktu setempat.
