Statemen Powell Dongkrak Harga Emas Naik ke High 2 Minggu

shape image

Statemen Powell Dongkrak Harga Emas Naik ke High 2 Minggu

 

Harga emas menyentuh level tertinggi dua minggu pada hari Kamis setelah perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell mendorong reli di pasar logam, sementara pelonggaran lockdown COVID-19 di China juga membantu sentimen.

Ketua Fed mengatakan dalam sebuah pidato di Washington bahwa bank sentral kemungkinan akan memoderasi laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, saat melangkah mundur untuk mengamati efek kenaikan suku bunga yang besar pada ekonomi tahun ini.

Tetapi Powell mengingatkan bahwa suku bunga AS akan mencapai puncaknya di tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, sebagian besar karena inflasi tetap tinggi. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed, mencapai sekitar 5% pada bulan Oktober, jauh di atas target 2% Fed.

Munculnya laporan GDP AS Q3 ini membuat dollar AS berbalik dari penurunannya. Dolar AS menguat 0.12% ke 106.890, menyebabkan harga emas turun dari ketinggian harian di $1,774, meskipun masih naik secara basis harian.

Emas spot naik 0,4% di $1.776,58/oz, pada hari Rabu, dan diperdagangkan di level tertinggi dua minggu.

Harga emas juga mencatat kenaikan kuat pada bulan November usai beberapa pejabat Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, prospek logam kuning ini diselimuti oleh ketidakpastian di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, mengingat bahwa tingkat terminal Fed akan sangat ditentukan oleh jalur inflasi AS.

China mengurangi pembatasan terkait COVID di dua kota besar minggu ini di tengah meningkatnya penolakan publik terhadap kebijakan zero-COVID yang ketat di negara itu, yang menyaksikan aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya memanaskan beberapa wilayah negara itu.

Kebijakan zero-COVID China menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas di negara itu tahun ini, mengganggu aktivitas bisnis dan juga membebani minat atas komoditasnya.

Hal kunci di luar pasar emas adalah sempat melemahnya dollar AS sebelum akhirnya menguat karena munculnya laporan GDP Q3 AS yang mengatasi dari yang diperkirakan dan naiknya harga minyak mentah ke $80.25 per barel setelah sebelumnya sempat turun ke kerendahan 11 bulan pada hari Senin.


Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,725 dan kemudian $1,700.

Resistance terdekat menunggu di $1,770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,791 dan kemudian $1,806.