Review Pasar Minggu Ini. Notulen FOMC The FED Buat Pasar Bergejolak.
Dolar AS mengalami aksi penjualan setelah notulen dari rapat Federal Reserve terbaru mengungkapkan mayoritas pengambil kebijakan memperkirakan perlambatan laju kenaikan suku bunga akan segera disesuaikan.Fed menaikkan suku bunga utamanya sebesar 0,75 bps awal bulan ini, untuk keempat kalinya berturut-turut dalam upaya untuk meredam lonjakan inflasi, tetapi notulen sebagian besar memperkuat ekspektasi untuk kenaikan hanya 0,50 bps pada awal Desember mendatang.
PASAR EMAS
Secara keseluruhan pekan ini, Emas mengalami penurunan yang cukup tajam pada hari (21/11) senin melanjutkan penurunan di pekan sebelumnya, namun pada selasa (22/11) sampai kamis (24/11) perlahan bergerak naik akibat sentimen keputusan The FED yang mengisyaratkan perlambatan kenaikan suku bunga, ini berbanding terbalik beberapa saat yang lalu saat The FED bersikap hawkish terhadap kenaikan suku bunga.
Risalah pertemuan FOMC the Fed yang keluar pada hari Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan Federal Reserve AS sepakat untuk memoderasi kenaikan tingkat suku bunga dan sentimen “risk-on” membuat dollar AS terus berada di bawah tekanan turun dan bertahan di bawah.
Pada hari Rabu, PMI dari S&P Global menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang melambat dengan lebih cepat daripada yang diperkirakan, dengan PMI manufaktur, jasa dan komposit, ketiga-tiganya berada pada teritori terkontraksi.
Data ekonomi AS lainnya yang bervariasi turut menekan dollar AS. klaim pengangguran di AS naik paling tinggi sejak bulan Juni, ke 240.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan 225.000 dan angka sebelumnya 223.000, yang turut menekan turun dollar AS. Namun begitu data angka kecukupan pangan di AS bulan Oktober naik tajam sebesar 1% MoM, dibandingkan dengan yang diperkirakan 0.4%.
PASAR FOREX
EURUSD naik 0,1% ke 1,0407, diuntungkan dari aksi jual dolar. European Central Bank (ECB) sedang meperhitungkan kebijakannya kedepan mengingat inflasi Zona Euro melonjak di atas 10% pada bulan Oktober, tetapi PMI November mengindikasikan wilayah tersebut memasuki resesi, menciptakan dilema bagi para pengambil kebijakan. ECB pasti akan menaikkan suku bunganya signifikan, meskipun seberapa besar akhirnya akan tergantung tentang bagaimana situasi ekonomi tumbuh
GBPUSD naik 0,2% ke 1,2078, menambah kenaikan 1,5% sesi sebelumnya setelah data awal aktivitas ekonomi Inggris mengalahkan ekspektasi, meskipun masih menunjukkan kontraksi ekonomi. Poundsterling telah pulih dengan kuat sejak jatuh ke rekor terendah 1,0327 pada bulan September ketika pemerintah Truss yang berumur singkat mengumumkan rencana pemotongan pajak besar yang tidak dianggarkan.