Polandia Di Rudal Rusia, Harga Emas Di Dongkrak Naik Oleh Putin.
Investor mencari eksposur safe haven baru setelah sebuah rudal buatan Rusia jatuh di bagian timur Polandia dan menewaskan dua orang. Insiden tersebut menandai pertama kalinya senjata Rusia menghantam wilayah NATO, di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut serangan itu sebagai "eskalasi perang yang sangat signifikan".
Anggota NATO mengatakan mereka sedang meninjau insiden tersebut, dan memperingatkan konsekuensi atas serangan itu jika disengaja.
Harga emas telah melonjak ke level tertinggi dua tahun selama hari-hari awal invasi Rusia ke Ukraina awal tahun ini. Eskalasi dalam konflik berpotensi mendorong harga logam kuning kembali naik.
Pelemahan dolar juga menguntungkan harga emas, setelah data menunjukkan inflasi produsen AS mencapai level terendah 14 bulan pada bulan Oktober. Angka tersebut, ditambah dengan data inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan yang dirilis minggu lalu, membuat pasar meningkatkan ekspektasi bahwa inflasi AS telah mereda.
Hal ini dapat membuat Federal Reserve melunakkan retorika hawkish-nya. Bank sentral sudah diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan margin yang relatif lebih kecil pada bulan Desember.
Logam mulia lainnya juga diuntungkan dari pembelian safe haven. Perak naik 0,5%, sementara platinum bergerak di dekat level tertinggi delapan bulan.
Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Desember diperdagangkan pada USD1,00 per troy ons pada waktu penulisan, meningkat 0,12%.
Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.705,10 dan resistance pada USD1.789,65.
Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,05% dan diperdagangkan pada USD106,58.
