Dolar AS Menguat Tipis, Investor Cermati Risalah Hawkish Pertemuan Fed.

shape image

Dolar AS Menguat Tipis, Investor Cermati Risalah Hawkish Pertemuan Fed.


Dolar Amerika Serikat bergerak naik pada Kamis (06/01) pagi di Asia, tetap di dekat level tertinggi lima tahun terhadap yen dengan investor mencerna nada hawkish dari risalah pertemuan terbaru Federal Reserve AS.

Indeks Dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya naik tipis 0,01% di 96,188 pukul 11.29 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan USD/JPY turun 0,23% menjadi 115,83. Rupiah terus melemah 0,25% ke 14.391,5 per dolar AS hingga pukul 11.38 WIB.

Pasangan AUD/USD melemah 0,56% di 0,7178 dan NZD/USD turun 0,44% ke 0,6762.

Pasangan USD/CNY naik 0,31% di 6,3747 pukul 11.31 WIB setelah data China yang dirilis sebelumnya menunjukkan Indeks manajer pembelian jasa Caixin (PMI) tercatat sebesar 53,1 pada bulan Desember.

Pasangan GBP/USD turun tipis 0,15% menjadi 1,3534.

Dolar sedikit berubah terhadap yen, dari hari Rabu, ketika menguat kembali menuju level tertinggi Selasa di 116,355.

Sementara itu, dalam risalah dari rapat Desember, yang dirilis pada hari Rabu setempat, The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS yang "sangat ketat" dapat membenarkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi. Opsi futures tingkat dana federal dengan cepat memperkirakan peluang sekitar 80% dari kenaikan Fed seperempat poin pada pertemuan Maret 2022.

Imbal hasil Treasury AS tenor lima tahun, yang sangat sensitif terhadap ekspektasi suku bunga, naik ke level tertinggi hampir dua tahun.

Investor juga mencerna perubahan ketenagakerjaan nonpertanian ADP Selasa, yang jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan 807.000 pada bulan Desember. Laporan pekerjaan AS, termasuk ketenagakerjaan nonpertanian, akan dilansir pada hari Jumat.

"Dengan peluang kenaikan suku bunga pada Maret 2022 dan ancaman QT tahun ini, USD harusnya mempertahankan pergerakan yang tangguh," tulis analis TD Securities dalam laporan.

"Itu akan membuat USD/JPY didukung dari waktu ke waktu, meskipun kami pikir Fed yang sangat hawkish dapat menyebabkan gangguan jangka pendek untuk pasar aset berisiko.”

Terlepas dari sikap hawkish yang diambil oleh The Fed dalam beberapa bulan terakhir, kenaikan dolar telah berkurang sejak mencapai level tertinggi 16 bulan di 96,938 pada akhir November 2021.

"Dinamika tren dan momentum terus mendukung dolar, tetapi harga harus menembus tingkat tertinggi di kuartal IV tahun 2021 untuk menegaskan kembali tren naik dalam banyak kasus," papar ahli strategi RBC George Davis dalam laporan, merujuk pada euro, pound, dan dolar Australia pada khususnya. EUR/USD stagnan di level 1,1314 pukul 11.38 WIB.