Wall Street Dibayangi Sentimen Negatif Kasus Omicron. Nasdaq Turun Tipis.

shape image

Wall Street Dibayangi Sentimen Negatif Kasus Omicron. Nasdaq Turun Tipis.

 

Bursa saham AS, Wall Street berakhir beragam. Namun demikian, Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa, karena dorongan pengecer termasuk Walgreens dan Nike. S&P 500 naik 6,59 poin atau 0,14% menjadi 4.792,94 poin. Sedangkan Nasdaq Composite turun tipis walaupun sempat balik naik menjadi 16.490.02 pagi ini (10:53 WITA). Dow Jones Industrial Average naik 90,95 poin atau 0,25%, menjadi 36.491,04. Dow Jones kini naik enam hari berturut-turut. Kenaikan tersebut beruntun terpanjang sejak tujuh sesi berturut-turut dari 5 Maret hingga 15 Maret tahun ini.

Saham Walgreens Boots Alliance dan Nike Inc masing-masing naik 1,59% dan 1,42% dengan latar belakang laporan terbaru yang menunjukkan penjualan musim liburan yang kuat untuk perusahaan ritel AS. Sementara data pada perdagangan menunjukkan defisit perdagangan barang Amerika Serikat (AS) menjamur ke level terluas pada November karena impor barang-barang konsumen mencapai rekor. Hal itu karena pandemi virus corona telah membatasi pengeluaran orang Amerika untuk layanan.

Beberapa studi awal yang menunjukkan pengurangan risiko rawat inap dalam kasus Omicron telah meredakan kekhawatiran beberapa investor atas gangguan perjalanan dan mendorong S&P 500 ke rekor tertinggi minggu ini. "Pasar mulai menyadari bahwa varian Omicron dalam cara yang aneh merupakan kabar baik karena akan terbakar dengan sendirinya lebih cepat karena mudah menular, tetapi cenderung tidak membanjiri rumah sakit," kata Founder and Chief Executive of Infrastructure Capital Management, Jay Hatfield, dilansir dari Reuters, Kamis (30/12/2021). Sementara itu, indeks maskapai turun disebabkan Delta Air Lines dan Alaska Air Group membatalkan ratusan penerbangan lagi pada hari Selasa ketika penghitungan harian infeksi di Amerika Serikat melonjak.

Dua dari 11 indeks sektor S&P utama turun, indeks energi dan sektor jasa konsumen, berada di zona merah. Biasanya, lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama tahun berikutnya adalah musim yang kuat untuk saham AS, yang dikenal sebagai "Rally Santa Claus." Namun, pelaku pasar memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca pergerakan harian karena musim liburan cenderung mencatat beberapa pergantian volume terendah yang dapat menyebabkan aksi harga yang berlebihan.