Pembukaan Pasar Eropa, Dolar AS Bergerak Melemah, Sterling Jadi Fokus Jelang Rilis Anggaran Inggris

shape image

Pembukaan Pasar Eropa, Dolar AS Bergerak Melemah, Sterling Jadi Fokus Jelang Rilis Anggaran Inggris

 


Dolar AS bergerak melemah di awal perdagangan Eropa Rabu menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan, sementara sentimen anggaran Inggris menempatkan sterling dalam fokus.

Pada pukul 14.12 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya, diperdagangkan turun 0,12% di 93,828 menurut data Investing.com.

USD/JPY melemah 0,15% ke 113,96, EUR/USD naik 0,14% di 1,1611, sementara GBP/USD stabil di level 1,3765 menjelang pengumuman tahunan anggaran Inggris.

Rupiah kembali melemah 0,20% di 14.178,5 per dolar AS sampai pukul 14.18 WIB.

Federal Reserve sekarang telah memasuki periode tenang menjelang pertemuan penetapan kebijakan minggu depan, dan sebelum ini trader akan fokus pada rilis serangkaian data penting.

Rabu akan ada rilis pesanan barang tahan lama September, tetapi rilis PDB kuartal III pada hari Kamis dan deflator core PCE September pada hari Jumat akan paling menarik perhatian.

Adapun, AUD/USD menguat 0,38% di 0,7527 pukul 14.19 WIB setelah inflasi inti Australia naik pada laju tingkat tahunan tercepat sejak 2015, mendorong trader untuk memperhitungkan kenaikan suku bunga sebelumnya.

Indeks harga konsumen utama naik 0,8% pada kuartal III dan 3,0% untuk tahun ini, seperti yang diharapkan, tetapi ukuran tahunan inflasi inti meningkat menjadi 2,1%, jauh di atas perkiraan 1,8% dan mendorong ke ke kisaran target 2%-% RBA untuk pertama kalinya dalam enam tahun.

Sterling bisa menjadi rentan pada hari Rabu saat Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak memberikan pemaparan anggaran tahunannya.

Sebagian besar rumor mencuat soal ini adalah tentang Sunak melonggarkan dompet anggaran, setelah adanya kebocoran bahwa ia akan mengakhiri pembekuan gaji sektor publik, tetapi menteri tersebut masih menghadapi tindakan penyeimbangan yang rumit dalam anggaran tahun ini. Terlalu banyak insentif dan ia berpotensi memunculkan risiko memicu lebih banyak inflasi dengan Bank of England sudah melihat pengetatan kebijakan moneter, tetapi terlalu sedikit dan ia berisiko mencekik pemulihan yang sudah ragu-ragu.

“Kebocoran pra-anggaran biasanya melibatkan rencana pengeluaran baru daripada bagaimana ini akan dibayar. Itu mungkin membuat GBP sedikit rentan besok jika Kanselir Inggris mengumumkan segala jenis konsolidasi fiskal,” sebut analis di ING, dalam catatan.

USD/CAD sebagian besar diperdagangkan datar di 1,2391 menjelang pertemuan penetapan kebijakan terbaru Bank of Canada nanti di sesi ini. Bank sentral ini diperkirakan akan mengurangi pembelian obligasi pemerintah mingguan lagi, menandai keempat kalinya selama 12 bulan terakhir bank sentral telah membatalkan programnya, membuka jalan bagi dimulainya kenaikan suku bunga tahun depan.




Sumber: Investing.com